cara investasi saham

6 Cara Memulai Investasi Saham bagi Pemula

Makin hari, makin banyak orang yang melek akan investasi saham. Potensi imbal hasil investasi saham yang lebih besar dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, membuat saham jadi makin dilirik. Pun begitu, tetap saja ada sebagian orang yang masih ragu untuk investasi saham, karena merasa ilmunya masih kurang di bidang investasi saham tersebut.

Keraguan memang kerap meliputi orang-orang yang berniat untuk terjun ke bidang investasi saham. Namun, jangan sampai rasa ragu membuat potensi untuk memperoleh imbal hasil dari saham menguap begitu saja. Bagi Smart People yang baru akan menjejakkan kaki di bidang investasi saham, yuk simak berikut ini cara investasi saham bagi pemula.

1.   Tentukan Tujuan Investasi Saham

Mulailah investasi saham dengan menentukan apa tujuan Smart People melakukan investasi tersebut. Bisa jadi investasi saham dilakukan untuk membeli rumah, membeli mobil, mengumpulkan dana pendidikan anak, hingga mengumpulkan dana pensiun. Makanya, tujuan investasi saham ini bisa berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya.

Dengan mengetahui tujuan investasi saham, maka Smart People juga akan memperoleh motivasi untuk benar-benar serius dalam menjalankan investasi saham tersebut. Saat rasanya ingin berhenti saja investasi saham, tujuan investasi inilah yang nantinya akan jadi penguat untuk tetap melanjutkannya.

2.   Alokasikan Bujet untuk Investasi Saham

Investasi saham baiknya dilakukan secara berkelanjutan atau dilakukan secara rutin. Jadi, sedikit demi sedikit akan terjadi peningkatan banyaknya saham yang dimiliki. Agar hal tersebut bisa terwujud, pastikan Smart People sudah menyusun bujet khusus yang dialokasikan untuk keperluan investasi saham.

Hal penting yang harus dipahami adalah bujet investasi saham haruslah uang dingin alias uang yang sedang menganggur, uang yang tidak dibutuhkan atau uang yang tidak akan dipergunakan dalam waktu dekat, setidaknya hingga 5 tahun ke depan. Jangan sampai Smart People menginvestasikan uang yang dialokasikan untuk keperluan tertentu, seperti dana pendidikan atau pensiun.

3.   Beli Saham yang Tepat

Mengingat investasi saham bergantung pada perkembangan nilai sahamnya hingga di kemudian hari, pastikan Smart People membeli saham yang tepat untuk dikoleksi. Riset begitu krusial sifatnya untuk dilakukan agar bisa menemukan saham yang tepat. Pasalnya, performa saham yang bagus di masa lalu tidak bisa menjadi jaminan pasti atas performanya di masa depan.

Jika Smart People ingin mendapatkan saham yang tepat dan bisa mewujudkan tujuan investasi, analisislah terlebih dahulu perusahaannya. Tidak hanya terbatas pada analisis fundamental atas perusahaan saja, melainkan juga menganalisis tim manajemen perusahaan, hingga mempelajari neraca keuangan dan laporan laba rugi perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.

4.   Diversifikasi Portofolio Saham

Cara investasi saham selanjutnya adalah dengan diversifikasi portofolio saham. Diversifikasi saham dilakukan untuk memaksimalkan potensi imbal hasil, serta meminimalisir risiko dari investasi saham. Diversifikasi saham bisa dilakukan dengan cara mengoleksi saham dari emiten-emiten yang berasal dari beberapa sektor yang berbeda.

Dengan menyebar modal investasi di saham-saham dari sektor yang berbeda, maka Smart People akan bisa menghindari risiko akibat menurunnya performa saham di sektor tertentu. Pun jika saham di salah satu sektor mengalami penurunan, maka Smart People tetap memiliki saham dari sektor lainnya yang bisa jadi tumpuan sementara untuk menyeimbangkan investasi tersebut.

5.   Siapkan Mental Menghadapi Fluktuasi Pasar Saham

Pasar saham dikenal akan fluktuasinya alias naik turunnya harga saham. Saat harga saham sedang mengalami penurunan, biasanya investor pemula akan langsung merasa panik dan cemas. Nah, dalam rangka mengantisipasi hal tersebut, baiknya Smart People sudah mencari informasi sebanyak mungkin mengenai risiko-risiko yang ditimbulkan oleh fluktuasi pasar saham tersebut.

Saat terjadi fluktuasi di pasar saham, jangan langsung berpikiran untuk menjual atau membeli saham atau biasanya disebut dengan istilah panic-selling dan panic-buying. Tenangkan diri terlebih dahulu, lalu baru ambil tindakan atau keputusan yang dirasa tepat, sesuai dengan strategi atau rencana investasi saham yang sudah disusun di awal investasi.

6.   Lakukan Investasi dalam Jangka Waktu Panjang

Investasi saham itu sifatnya dilakukan dalam kurun waktu yang lama atau jangka waktunya panjang, paling sedikit berbulan-bulan hingga paling panjang bisa mencapai beberapa tahun. Oleh sebab itu, yakinkan diri Smart People untuk tetap bertahan melakukan investasi dalam jangka waktu yang panjang tersebut.

Jangan sampai keinginan untuk investasi saham menjadi goyah, karena terlalu sering mengecek pergerakan harga di pasar saham. Baiknya, Smart People atur waktu pengecekan saham di periode waktu tertentu saja, untuk kemudian dievaluasi performa saham tersebut. Dengan begini, maka imbal hasil yang diharapkan dari investasi saham akan bisa diperoleh.

Investasi Saham yang Mudah dan Ekonomis di RHB Tradesmart ID

RHB Tradesmart ID merupakan aplikasi trading saham online yang memungkinkan Smart People memulai investasi saham dengan bujet awal sebesar Rp100.000 saja. Dukungan akan diberikan pada investasi yang Smart People lakukan dalam bentuk deretan fitur unggulan, seperti Smart Analyzer, Smart Rate, Smart Fee, dan Smart Point. Investasi saham pun jadi mudah dan ekonomis.

Yuk mulai investasi saham sekarang juga. Semakin cepat investasi saham dilakukan, maka akan semakin besar pula potensi imbal hasil yang bisa Smart People peroleh di kemudian hari. Smart People bisa sontek cara investasi saham bagi pemula yang dibagikan di atas, agar bisa lancar dalam menjalankan investasi saham.

Jangan pikir terlalu lama untuk memulai investasi saham. Yuk mulai investasi saham sekarang juga dengan menggunakan RHB Tradesmart ID. Unduh aplikasinya dan Smart People akan merasakan kemudahan investasi saham dengan dukungan fitur unggulannya.

Sumber:

Royal, James. (2022, November 10). Stock market basics: 9 tips for beginners. Bank Rate. Diakses pada tanggal 20 Maret 2023 melalui https://www.bankrate.com/investing/stock-market-basics-for-beginners/

Frankel, Matthew. (2023, Maret 10). 5 Top Tips on Investing in Stocks for Beginners. The Motley Fool. Diakses pada tanggal 20 Maret 2023 melalui https://www.fool.com/investing/how-to-invest/beginner-stocks/

Matthews II, Kevin L. (2023, Maret 07). A beginner’s guide to investing in the stock market. Fortune. Diakses pada tanggal 20 Maret 2023 melalui https://fortune.com/recommends/investing/how-to-start-investing/

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *