Seperti yang diketahui bahwa penggunaan pembangkit listrik tenaga surya melakukan penyimpanan daya dengan menggunakan baterai. Namun saat ini, menambahkan jumlah baterai yang digunakan untuk PLTS menjadi hal yang sangat sulit dilakukan. Oleh karena itu, anda perlu mengetahui bagaimana cara terbaik untuk menambahkan baterai panel surya
Cara Menambahkan Baterai Pada Sistem PLTS
-
Pastikan Sistem Siap Menggunakan BAterai
Dalam beberapa kasus, dimungkinkan untuk menambahkan jumlah baterai ke surya panel yang terhubung dengan jaringan yang ada, tetapi tingkat kesulitannya tergantung pada apakah sistem yang dimiliki telah dirancang untuk melakukannya. Jika Anda memasang panel tenaga surya, pastikan sudah menentukan apakah ingin memasang baterai di masa mendatang.
Terdapat banyak alasan untuk melakukan penundaan seperti menunggu harga turun, atau mungkin bisa bertujuan untuk meminimalkan investasi awal selama penyiapan. Inverter yang dijadikan pilihan akan bisa digunakan pada baterai jika masuk akal secara ekonomis. Jika inverter yang digunakan tidak bekerja dengan baterai, maka terdapat dua cara agar bisa mengintegrasikan baterai pembangkit listrik tenaga surya ke dalam sistem yaitu dengan digabungkan DC dan digabungkan AC.
-
Gunakan Sistem Ac Couple
sistem AC berpasangan memanfaatkan inverter konvensional selain inverter penyimpanan yang mengisi daya baterai. Daya DC dikirim ke inverter dan kemudian diubah dengan daya AC seperti biasa. Setelah itu, inverter mengirimkannya untuk bisa digunakan pada listrik dan ke baterai saat menghasilkan listrik lebih besar daripada yang dibutuhkan atau ke jaringan listrik
Saklar AC umumnya lebih mudah untuk dipasang karena menawarkan fleksibilitas lokasi, bekerja dengan banyak inverter, dan dapat menjadi pilihan yang lebih murah. Untuk mendapatkan daya dari baterai yang dapat digunakan, baterai tersebut perlu diubah menjadi daya listrik. Langkah ekstra ini menimbulkan banyak pemborosan energi listrik
-
Gunakan Sistem DC Couple
Dengan menggunakan DC Coupling System, inverter bisa diganti komponen yang bekerja bersama dengan baterai pada panel surya yang disebut hybrid atau hybrid inverter. Arus searah bisa digunakan untuk mengisi daya baterai. Dari sana, daya diumpankan ke inverter hybrid untuk ubah daya menjadi energi AC. Setelah itu, daya AC bisa dimanfaatkan dan diarahkan pada jaringan listrik
Dengan metode ini, pembangkit listrik tenaga surya yang digunakan akan kehilangan lebih sedikit energi selama proses konversi. Itu karena arus hanya mengalir dari DC ke AC sedangkan dalam sistem AC coupled semua tersimpan dalam baterai ditransfer dari AC ke DC dan kembali ke AC. Namun, opsi ini cenderung lebih mahal karena biaya dan tenaga kerja tinggi.
Koneksi DC mungkin merupakan pilihan yang baik jika telah memiliki panel surya untuk waktu yang lama. Kebanyakan inverter string bertahan kurang lebih lima belas tahun, jadi mungkin ada keuntungan dalam mengubah inverter menjadi hybrid sedikit lebih awal. Anda bisa melakukan pemasangan bersama Sun Energy dengan tawaran uang muka atau DP 0%